Monday, November 18, 2013

Dulu,sewaktu kecil saya memang aktif di sekolah rendah.Jadi penyanyi dikir barat,sertai kalam jamaie.Kini,di sekolah menengah,saya masih juga aktif.Ramai puji saya ketika menyanyi nasyid.Mereka kata suara saya lunak.Ini semua nikmat tuhan beri kepada saya.Alhamdulillah.






Bagaimana Kalau.... - Usman Awang ;)

BAGAIMANA kalau semua jalan raya ibu kota
dibuat jalan sehala untuk semua motokar
menuju ke luar bandar
kemudian tiap jalan masuk ke ibu kota
dibubuh papan tanda besar:
NO ENTRY
kecuali Proton Saga
apakah semua orang membeli motokar
Buatan Malaysia?

Bagaimana kalau segala simpang 
Tiap jalan raya ibu kota yang malang
termasuk simpang Rumah Perdana
digali beberapa lubang yang dalam
oleh pekerja LLN yang rajin;
Kemudian digali lagi lubang - lubang lain
oleh para pekerja JKR yang lebih rajin;
Datang pula para pekerja Telekom
yang tiga kali lebih rajin menggali lubang lain
Maka malamnya hujan pun turun dengan lebatnya
Tanpa henti tujuh hari tujuh malam lamanya?

Bagaimana kalau janakuasa seluruh negara
rosak teruk dengan tiba - tiba.
Kemasukan minyak tanah dihentikan
Semua gas Petronas jadi angin
Semua lilin jadi cair
Semua bateri hilang kuasanya,
Sedang malamnya nanti jamuan besar pengantin
di rumah baru Perdana Menteri?

Bagaimana kalau semua fail dan rekod
di pejabat Cukai Pendapatan tiba-tiba padam
semua angka pendapatan,
kecuali fail para tauke besar dan 
fail para menteri dan M.P yang
banyak perusahaan dan perdagangan
yang namanya disamarkan?

Bagaimana kalau pada suatu saat 
Ketika menjalankan tugas yang maha berat
Untuk segala keturunan dan zuriat
Pak Mudim tersilap meletakkan mata pisau
Terpangkas sampai ke pangkal...
Tercapaikah impian Perdana Menteri meningkatkan
Penduduk Malaysia sebanyak 70 juta?

Bagaimana kalau YB Menteri berkenaan
Berucap di Parlimen membentangkan projek negara
Tiba-tiba sakit perut memulas-mulas
lalu tergesa mancari tempat 'melepas'
Tapi malangnya semua tandas penuh sesak
Dicangkungi oleh YB ahli-ahli pihak pembangkang?

Sunday, November 17, 2013

Hasnul Hadi Putra Selat Melaka - Usman Awang

Di pinggir laut selat Melaka bergolak
Dalam tiupan angin dan nyanyian ombak
Berbaringlah sepohon kemboja merah,
Sebuah nama yang  terpahat di hati kita:
Hasnul Hadi Putra Selat Melaka.

Dia dibesarkan oleh pejuang keramat
Maruah dan kehormatan bangsa berdaulat
Suaranya meneriakkan perjuangan rakyat
Kebebasan dari penjajahan
Kebebasan dari kekejaman
Kebebasan dari penindasan
Kebebasan dari kemiskinan.

Hasnul Hadi,
Suaramu adalah rakyat tertindas
Jiwamu adalah jiwa berdarah luka pahlawan
Tidak ada tolak ansur untukmu
Tidak ada langkah mundur bagimu
Tidak ada perkataan menyerah dalam dirimu;
Kau berjuang dan jatuh
Lalu bangun dan berjuang lagi
Jatuh lagi, kau bangun dan terus berjuang
Patah kaki bertongkat lutut
Patah lutut bertongkat siku
Patah siku bertongkat sayap
Patah sayap bertongkat paruh

Hasnul Hadi,
Kalau ada yang paling berharga milikmu
Semuanya telah kau berikan;
Kau berikan titis keringatmu
Kau berikan tenaga khidmatmu
Kau berikan kebahagian rumahtanggamu.
Dan untuk semua ini hadiah yang kau terima
Derita dan Penjara.

Kau tidak dapat dikalahkan
Oleh penjara tahanan;
Kau tidak dapat ditundukkan
Oleh ancaman dan seksaan;
Kau tidak dapat dilumpuhkan
Oleh penyakit yang melumpuhkan;
Suaramu lantang mengungkapkan
Keadilan dan kebebasan setiap insane
Tanpa mengenal warna kulit dan keturunan.

Hasnul Hadi
Harum semerbak bau kasturi
Kemboja merah mekarlah berseri
Kekal semarak perjuangan berani
Tuhan pengasih selalu merahmati.