Sunday, November 17, 2013

Hasnul Hadi Putra Selat Melaka - Usman Awang

Di pinggir laut selat Melaka bergolak
Dalam tiupan angin dan nyanyian ombak
Berbaringlah sepohon kemboja merah,
Sebuah nama yang  terpahat di hati kita:
Hasnul Hadi Putra Selat Melaka.

Dia dibesarkan oleh pejuang keramat
Maruah dan kehormatan bangsa berdaulat
Suaranya meneriakkan perjuangan rakyat
Kebebasan dari penjajahan
Kebebasan dari kekejaman
Kebebasan dari penindasan
Kebebasan dari kemiskinan.

Hasnul Hadi,
Suaramu adalah rakyat tertindas
Jiwamu adalah jiwa berdarah luka pahlawan
Tidak ada tolak ansur untukmu
Tidak ada langkah mundur bagimu
Tidak ada perkataan menyerah dalam dirimu;
Kau berjuang dan jatuh
Lalu bangun dan berjuang lagi
Jatuh lagi, kau bangun dan terus berjuang
Patah kaki bertongkat lutut
Patah lutut bertongkat siku
Patah siku bertongkat sayap
Patah sayap bertongkat paruh

Hasnul Hadi,
Kalau ada yang paling berharga milikmu
Semuanya telah kau berikan;
Kau berikan titis keringatmu
Kau berikan tenaga khidmatmu
Kau berikan kebahagian rumahtanggamu.
Dan untuk semua ini hadiah yang kau terima
Derita dan Penjara.

Kau tidak dapat dikalahkan
Oleh penjara tahanan;
Kau tidak dapat ditundukkan
Oleh ancaman dan seksaan;
Kau tidak dapat dilumpuhkan
Oleh penyakit yang melumpuhkan;
Suaramu lantang mengungkapkan
Keadilan dan kebebasan setiap insane
Tanpa mengenal warna kulit dan keturunan.

Hasnul Hadi
Harum semerbak bau kasturi
Kemboja merah mekarlah berseri
Kekal semarak perjuangan berani
Tuhan pengasih selalu merahmati.


No comments:

Post a Comment